Tari Saman menggunakan dua elemen gerak yang menjadi elemen dasar dalam saman tari: tepuk tangan dan Pat dada. Diduga, ketika penyebaran Islam, Sheikh saman belajar tari Melayu kuno, kemudian membawa kembali melalui gerak disertai dengan kemudahan propagasi dakwahnya Islam puisi-nyanyian.
Dalam konteks ini, tarian ritual keagamaan masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan propaganda melalui pertunjukan.
Saman menari satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tubuh Ovation dan gerakan lainnya, seperti gerak, kirep, Lingang, surang-filter (semua gerak ini Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua Dance penari menari harus harmonis dengan Saman. Dalam kebanyakan kasus, Tari Saman tempo lebih lama akan lebih cepat sehingga Dance menarik Saman.
Secara umum, tari Saman dimainkan oleh remaja atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan lebih lanjut, tarian ini juga dilakukan oleh perempuan. Akun lainnya mengatakan tarian ini dilakukan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai aba aba-pemberi sambil bernyanyi.
Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa salah satu tarian itu akan menjadi meriah ketika dilakukan oleh penari dengan lebih. Di sinilah peran Sheikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan lirik puisi-tari Saman.
Kostum atau saman pakaian khusus dibagi tiga bagian, yaitu:
Kepala: teleng bulung atau tengkuluk kain kotak hitam dasar. Dua aspek disulam dengan benang seperti baju, mengedit kepies.
Pada gaun pokok / kemeja: kerawang (black dress dasar, benang bordir putih, hijau dan merah, dengan pinggang bordir bagian kedawek dan kekait're gaun pendek) celana dan sarung tangan kain.
Di tangan: topeng gelang, saputangan. Begitu juga halnya dalam penggunaan warna, secara tradisional mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas pemakainya. Warna-warna mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, kekuatan, keberanian dan harmoni.
Tari saman ini memang sangat menarik. Tari Saman menunjukkan populer tidak hanya di negara kita sendiri, tetapi juga populer di negara-negara asing seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini dalam tarian saman menunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006. Oleh karena itu, kita harus bangga bahwa kita memiliki, dan pelestarian mereka agar tidak punah.